Kenichi yang sukses meningkatkan penjualannya mendapati dirinya menarik perhatian para manusia setengah hewan (beastmen) yang terpikat oleh aroma rempah-rempahnya. Meskipun awalnya ia menghindari perdagangan rempah-rempah demi menghindari konflik dengan Sindikat Rempah, tekanan dari para beastmen membuatnya harus mempertimbangkan kembali keputusannya. Situasi ini membuat Kenichi berada dalam dilema, apakah akan tetap menjaga jarak atau memanfaatkan peluang yang ada. Di tengah kebingungannya, aroma rempah-rempah terus menjadi pusat perhatian, menunjukkan betapa pentingnya komoditas ini bagi para beastmen.
Sementara itu, penginapan tempat Kenichi menginap kedatangan tamu penting, Primula, putri tertua dari Marlow Trading Company. Kedatangan Primula membuka peluang baru bagi Kenichi untuk menjalin hubungan dengan perusahaan dagang besar tersebut. Namun, potensi kerja sama ini tidak sepenuhnya menjanjikan, karena kemungkinan ada kepentingan tersembunyi yang harus diwaspadai. Keberadaan Primula menambah lapisan kompleksitas dalam perjuangan Kenichi membangun usahanya. Apakah kemunculannya akan membawa keuntungan atau malah menjadi ancaman bagi Kenichi, masih menjadi teka-teki.